Skip to main content

Nothing To lose (Tak Terikat Dunia)

Tidak terikat pada dunia, adalah sebuah kemustahilan kata hampir semua orang. Namun kenyataanya untuk tidak terikat pada dunia itu bisa. Tuhan akan memampukan kita ketika kita untuk berani lebih dekat dengan-Nya.
Apa yang dimaksud terikat dengan dunia? Pertanyaan tersebut memang sangat sulit untuk dijawab karena kita masih berada di dunia. Paling tidak apa yang kita gunakan, makan dan pikirkan adalah tentang dunia. Maka saya dapat memberikan jawaban yang lebih mudah dipahami yaitu dengan mengatakan satu kata ikhlas.
Memang sangat sulit untuk menjadi ikhlas seperti sayang saya ulas sebelumnya : baca.. Namun semua dapat diusahakan asalkan kita mau. Mungkin lalu banyak orang bertanya bagaimana caranya? Hanya satu langkah kecil yang kita lakukan yaitu menata dan mensinkronkan antara hati, tutur kata dan perilaku. Ya langkah kecil itu pasti akan dibantah banyak orang kalau kita kategorikan hal yang mudah. Itu adalah langkah kecil yang tersulit dalam hidup ini. Sayapun merasakan demikian.
Untuk dapat memulai langkah kecil itu saya saya mencoba untuk banyak diam dan mendengarkan dan bicara seperlunya. Namun hal itu juga sulit untuk saya yang suka omong. Namun tetap saya coba lakukan. (berbalik arah kebiasaan). Selanjutnya saya mulai untuk memilah info yang harus saya rekam dalam memory saya dan mana yang tidak perlu. Selanjutnya saya bawa dalam permenungan saya agar hal tersebut dapt saya komunikasikan dengan diri saya sendiri. (internaisasi). Bagian tersulit adalah menentukan pilihan dalam hidup ini berdasarkan banyak informasi yang telah saya terima dan menjalaninya dengan tanpa beban (enjoy)
Dalam menjalankan pilihan itu selalu  dalam pikiran saya saya selibkan sugesti apa yang kupunya, kupilih dan kujalani bukanlah kehendaku saja melainkan juga karena kehendak Tuhan dan demi keluhuran namanya di dunia ini. Maka semua yang saya jalani ringan. Meski sudah ringan terkadang masih ada saja keluhan yang muncul karena ada hal yang mengikatku di dunia maka saya selalu menyelipkan sugesti lain yaitu apa yang menjadi kepunyaanMu adalah milikMu, aku hanya memanfaatkannya, bila sang pemilik mau mengambilnya maka aku harus terima.
Berikut ini adalah peristiwa dimana saya harus berani belajar dan menjadi ikhlas. Siapa yang tidak ingin dengan posisi jabatan yang bagus dan penghasilan cukup. Saya juga pernah merasakan itu, dan dengan posisi saya itu saya merasa harus membantu orang lain untuk dapat maju dan berkembang. Membantu juga tidak mudah terkadang saat kita membantu dengan tulus justru yang kita alami adalah kita dimanfaatkan dan lebih jahat lagi kita dibantai oleh orang yang kita bantu. Kita akan meresa kecewa karena merasa dikhianati oleh orang kita bantu. Saya pernah rasakan dan itu sakit sekali. Justru ketika kita marah kita akan merasa sangat disakiti.
Akirnya saya hanya mengatakan mungkin belum rejeki saya untuk menjadi orang yang beruntung, selanjutnya saya tetap mencoba membantu lebih banyak orang dan banyak hal baru dan indah ketika saya membantu tanpa berharap apapun dari bantuan itu. Maka memang benar kata orang bijak dahulu, “Raihlah dulu kerajaan surga maka kamu akan menemukan hal baru yang lebih idah dari sebelumnya” Tuhan memberikan bukan apa yang kita minta dan mau, namun Ia memberikan apa yang paling kita butuhkan,
Kunci utama adalah berserah  pada penyelengaraan Tuhan dan keberanian kita untuk mengampuni maka lebih banyak hal yang indah kan mengisi hari-hari kita.(*)
Mitromoto di peraduan 27 November 2017


Popular posts from this blog

KEMBALI JAUH DARI YANG KUSAYANG

       Kembali jauh dari yang ku sayang ini judul dari tulisanku kali ini setelah sekian lama vakum menulis di blog ini. Sekian lama vakkum menulis terasa kagen juga. Itung-itung mengasah hobi masa lalu. kecintaanku dalam dunia menulis ternyata sungguh membuat aku rindu. entah bagaimana akhirnya Tuhan mengijikan aku menulis kembali. Sekarang ini aku mencoba menuangkan lagi kisahku jauh dari mereka yang aku sayang.          Awal kisah ini, saat masih berjuang sendirian di kota Jogja saat aku jatuh, dan akahirnya sedikit demi sedikit aku mampu untuk bangkit dan menapak kehidupan baru bersama mereka yang aku cintai dan sayangi. di kota Jogja tanah kelahiranku aku memeulai sesuatu yang baru. Kembali bangkit dan jatuh kembali. Bangkit dan jatuh lagi adalah suatu hal yang sudah puas kualami di kota Jogja. namun aku selalu berhasil untuk sabar karena mereka yang ku cinta dadn sayang selalu bersamaku.          Kini saat ...

Lik Mitro Mapor