Skip to main content

Sejenak Merenung

Merenung ini adalah sebuah pekerjaan yang berat. Kenapa? (kena beling kaleeeee) merenung itu adalah pekerjaan berat karena merenung itu perlu bahan. Kalau merenung tidak ada bahannya itu berarti ngengleng. Ngengleng adalah sebuah indikasi kegilaan terjadi pada seseorang. Padahal orang gila itu nggak mikir karena otaknya itu ibarat hardisk sudah banyak bad sectornya. Untuk mencari bahan merenung itu juga perjuangan
Begini nih kejadianya. Dulu aku sering ikut doa taize yang di gelar di seminari tempatnya para calon pastur. Nah dalam doa taize itu unsur doa yang dinyanyikan menjadi paling dominan dan aku suka dengan semua lagu taize.
Singkatnya cari-mencari kesana kemari akhirnya aku dapat dari seorang temanku. Akhirnya setiap malam aku mendengarkan lagu itu dengan disampi ng merenungkan kehidupan yang katanya orang suci adalah anugerah hidup dari Tuhan. lah tapi Tuhan itu siapa ( ada yang kenal Tuhan? Kenalin dunk!)
Apa hasil permenungan itu? Hasilnya kekecewaan karena hidup itu tak seindah sinetron, tak sedramatis film layar lebar. Sialnya lagi dalam permenungan itu muncul sosok wanita cantik yang menginspirasi hidupku. Wanita cantik itu sangat aku kenal tapi agaknya dalam permenungan itu si wanita cuma diam, akhirnya permenungan itu sia-sia karena memang nggak ada guna dan hasilnya.
Lah terus apa gunanya aku merenung? Wooooo! Lha piye tho ? Weeelah pekok tenan ki ! Wis mantep le moco je lah kok akhirnya nggak ada hasilnya. Wooooooooo!
Sumitro merenung

Popular posts from this blog

Lik Mitro Mapor

KEMBALI JAUH DARI YANG KUSAYANG

       Kembali jauh dari yang ku sayang ini judul dari tulisanku kali ini setelah sekian lama vakum menulis di blog ini. Sekian lama vakkum menulis terasa kagen juga. Itung-itung mengasah hobi masa lalu. kecintaanku dalam dunia menulis ternyata sungguh membuat aku rindu. entah bagaimana akhirnya Tuhan mengijikan aku menulis kembali. Sekarang ini aku mencoba menuangkan lagi kisahku jauh dari mereka yang aku sayang.          Awal kisah ini, saat masih berjuang sendirian di kota Jogja saat aku jatuh, dan akahirnya sedikit demi sedikit aku mampu untuk bangkit dan menapak kehidupan baru bersama mereka yang aku cintai dan sayangi. di kota Jogja tanah kelahiranku aku memeulai sesuatu yang baru. Kembali bangkit dan jatuh kembali. Bangkit dan jatuh lagi adalah suatu hal yang sudah puas kualami di kota Jogja. namun aku selalu berhasil untuk sabar karena mereka yang ku cinta dadn sayang selalu bersamaku.          Kini saat ...

Limbah Pizza Hut Jl. Sultan Agung, Ganggu Warga Sentul Rejo

mitromoto.blogspot.com|19-12-2015|| Tidak di ragukan lagi bahwa suasana usaha dan investasi bidang kuliner di Jogja semakin marak di tengah gencarnya promosi pariwisata Jogja. Namun kenyataan ini tak jarang mempunyai efek yang secara signifikan mengangu masyarakat di sekitar lokasi usaha yg di bangun. Kenyataan ini terjadi di daerah Sentul Rejo lebih tepatnya di Gang Rode hingga kekampung Sentul Rejo bagian belakang Waralaba Pizza Hut di Jalan Sultan Agung. Gang Rode adalah gang yang dilalui oleh pipa pembuangan limbah dari restoran ini. Limbah yg berbau busuk dibuang melalui pipa menuju saluran pembuang jaman Belanda yg sudah sangat usang. Karena usia dan kondisi saluran kuno ini terkadang tidak dapat menampung limbah dari restoran ini yang akibatnya sering meluap ke jalan kampung dengan menebar bau busuk. Didik mantan RT di kampung tersebut yang paling parah terdampak oleh luapan tersebut, karena rumah yg ia tempati pas di depan bak kontrol saluran jaman Belanda yg sering meluap....