Merenung ini adalah sebuah pekerjaan yang berat. Kenapa? (kena beling kaleeeee) merenung itu adalah pekerjaan berat karena merenung itu perlu bahan. Kalau merenung tidak ada bahannya itu berarti ngengleng. Ngengleng adalah sebuah indikasi kegilaan terjadi pada seseorang. Padahal orang gila itu nggak mikir karena otaknya itu ibarat hardisk sudah banyak bad sectornya. Untuk mencari bahan merenung itu juga perjuangan
Begini nih kejadianya. Dulu aku sering ikut doa taize yang di gelar di seminari tempatnya para calon pastur. Nah dalam doa taize itu unsur doa yang dinyanyikan menjadi paling dominan dan aku suka dengan semua lagu taize.
Singkatnya cari-mencari kesana kemari akhirnya aku dapat dari seorang temanku. Akhirnya setiap malam aku mendengarkan lagu itu dengan disampi ng merenungkan kehidupan yang katanya orang suci adalah anugerah hidup dari Tuhan. lah tapi Tuhan itu siapa ( ada yang kenal Tuhan? Kenalin dunk!)
Apa hasil permenungan itu? Hasilnya kekecewaan karena hidup itu tak seindah sinetron, tak sedramatis film layar lebar. Sialnya lagi dalam permenungan itu muncul sosok wanita cantik yang menginspirasi hidupku. Wanita cantik itu sangat aku kenal tapi agaknya dalam permenungan itu si wanita cuma diam, akhirnya permenungan itu sia-sia karena memang nggak ada guna dan hasilnya.
Lah terus apa gunanya aku merenung? Wooooo! Lha piye tho ? Weeelah pekok tenan ki ! Wis mantep le moco je lah kok akhirnya nggak ada hasilnya. Wooooooooo!
Sumitro merenung
Begini nih kejadianya. Dulu aku sering ikut doa taize yang di gelar di seminari tempatnya para calon pastur. Nah dalam doa taize itu unsur doa yang dinyanyikan menjadi paling dominan dan aku suka dengan semua lagu taize.
Singkatnya cari-mencari kesana kemari akhirnya aku dapat dari seorang temanku. Akhirnya setiap malam aku mendengarkan lagu itu dengan disampi ng merenungkan kehidupan yang katanya orang suci adalah anugerah hidup dari Tuhan. lah tapi Tuhan itu siapa ( ada yang kenal Tuhan? Kenalin dunk!)
Apa hasil permenungan itu? Hasilnya kekecewaan karena hidup itu tak seindah sinetron, tak sedramatis film layar lebar. Sialnya lagi dalam permenungan itu muncul sosok wanita cantik yang menginspirasi hidupku. Wanita cantik itu sangat aku kenal tapi agaknya dalam permenungan itu si wanita cuma diam, akhirnya permenungan itu sia-sia karena memang nggak ada guna dan hasilnya.
Lah terus apa gunanya aku merenung? Wooooo! Lha piye tho ? Weeelah pekok tenan ki ! Wis mantep le moco je lah kok akhirnya nggak ada hasilnya. Wooooooooo!
Sumitro merenung