Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Edisi Tersesat Di Tanah Kelahiran

Mitromoto.blogspot.com, Yogyakarta- tidak semudah dan segampang yang ku kira. Sebuah perjalanan mencari identitas yang sebenarnya atas diriku justru mempertemukan aku dengan teman seminari yang mengalami masalah yang sama atau bahkan justru lebih parah. Aku datang ke Yogyakarta tanah kelahiranku sebenarnya ingin mencari kesembuahan atas hilangnya kesejatianku. Saat aku berhenti dari pekerjaanku yang lama seakan dunia ini runtuh tanpa ada pengharapan. Seakan dunia ini tidak menghendaki keberadaanku. Dan aku kehilangan semangatku. Dan aku mundur jauh seratus langkah kebelakang. Sekarang dengan runtuhnya duniaku dan kehancuran duniaku itu kuniatkan meninggalkan anak dan istri mencari kedamaian batin. Dan ternyata yang kutemukan seribu kekecewaan yang sama, seribu dendam yang tak berbeda. Dan ternyata semua adalah obat untuk memulai sesuatu yang baru dengan hanya diam dan mendengar. Jiwaku takut dan tergetar namun hatiku keras membaja melawan kenyataan yang ada. Memang semua hanya se

Makna Persaudaraan Roh Merto

Mitromoto.blogspot.com, Jakarta- Setidaknya aku banyak belajar dari sebuah pengalaman kecil tentang persaudaraan. Persaudaraan tidak harus dimengerti sebatas pertalian darah. Persaudaraan dapat dimengerti jauh lebih luas yaitu sebuah ikatan batin dan kerendahan hati untuk minta bantuan dan membantu. Ini peristiwa indah yang aku alami dalam peristiwa akhir akhir ini. Tiga bulan yang lalu aku mudur dari kerjaan lama dan mencoba peruntungan baru dan buntung. Keluargaku dibantu Bapak dan Ibu Ayu. Mereka orang tua yang bijaksana yang mampu mengarahkan aku untuk berani ambil keputusan demi masa depan keluargaku. Akhirnya perjalanan itu terjadi. Di perjalanan menuju jogja di sepanjang jalan ada keluarga komeng yang memberikan tempat dan telinga mereka untuk mendengarkan dengkuranku dan rela mengatar aku untuk menemui senior dan bercengrama sejenak bersama senior mas Bayu Aji. Hingga akhirnya saya berangkat pagi ke Jogja pun dia selalu menemani dan menitipkan keberdaanku di Jogja pada sa

Keluarga Komeng : Keluarga Kecil Penuh Berkat

Mitromoto.blogspot.com - 4 Juli 2015 hari pertama aku jauh dari keluarga kecilku di Lampung. Entah apa yang terjadi disana akupun tak mengerti. Banyak hal yang aku kawatirkan soal keluargaku di Lampung. Kali ini Tuhan banyak mengajariku berbagai hal. Saat ini aku mampir buat numpang tidur di rumah komeng saudara paguyuban MU 2000 dan aku diajarkan hal yang terindah dalam keluarga. Keluarga yang begitu tulus membrikan cinta satu dengan yang lain. Cinta yang begitu tulus dan besar suami dan istri serta anak anak yang manis menyambut seorang pengembara. Aku diajarkan untuk mengerti bahwa hidup berkeluarga bukan sekedar mencari uang namun kebersamaan dengan keluarga adalah yang utama. Kasih yang tulus membuat cinta mereka di penuhi kasih Allah. Kasih yang terungkap dalam setiap tingkah dan laku, tutur dan kata. Berharap akan keindahan itu yang mendasari perjalananku ini. Berharap pada cinta yang semakin mekar dalam keluarga kecilku itu yang menjadikan aku semakin didewasakan. Tid

Roh Persaudaraan Seminari Mertoyuda Dahsyat....!

Mitromoto.blogspot.com, Bandar Lampung- Awalanya Hpku berbunyi karena SMS yang berisi "perkenalkan saya Braminto merto 76 ". Sms itu membuat saya bimbang dan bingung kok keberadaan saya di lampung di ketahui senior di lampung. Sejak saya datang kelampung lewat PT. Sinergy Mitra Sejati tempat kerja saya jauh di pedalaman lampung bahkan harus melewati sungai yang sangat besar. Namun akhirnya sms itu membuat saya menyadari bahwa selama ini saya mempunyai luka batin bahwa saya tidak pernah belajar untuk GAGAL. Sejak saya keluar dari seminari saya selalu menutup indentitas saya sebagai Ex Seminaris. Ada ketekutan dan kekecewaan yang membuat saya tidak berani mengakui saya seorang exseminari. Sejak itu saya tidak diajarkan untuk gagal. Untuk sekolah saya di support banyak orang. Untuk kerjaan meski hanya freelance saya juga banyak dibantu dan ketika saya bekerja profesional pun saya gagal masih di bantu. Sayangnya suatu saya memutusakan untuk berkeluarga saya juga masih banya

Belajar Dari Cinta Seorang Ibu

Mitromoto.blogspot.com, Bandar Lampung- Hari ini aku berpindah masa. Dari sebuah masa dimana aku kehilangan semangat hidup dan tak punya harapan, namun aku masih ingin hidup. Masa dimana aku tak mengerti kesejatian diriku. Kini aku mulai mencoba melangkah untuk kedua anakku dan demi istriku. Kutautkan hati. Meski saat ini ada hati yang hancur namun cinta yang tulus dari seorang ibu saat ini kembali kurasakan. Tangis kami pecah manakala kami berjanji untuk menjadi untuk menjadi harapan masing-masing. Seorang ibu yang sangat mengasihi aku dan keluarga kecilku saat ini terluka dan mengantungkan harapanya padaku. Harapanya itu disauhkan di dalam hatiku. Namun asaku kutaruh di pundak seorang ibu yang kasihnya melebihi jagad. Cinta itu sungguh nyata kurasakan. Ia tidak berharap aku bergelimang harta, ia hanya ingin aku bergelimang cinta. Cinta yang tulus tanpa ada syarat. Cintanya memberi semangat untukku bangkit dan berjalan iabarat Yesus ia hanya berkata "kum talita kum"