Skip to main content

HIDUP PAS-PASAN......!

Pada dasarnya hidup itu mudah buat dijalani tapi kenyatanya banyak orang yang mengeluh bahawa hidup mereka sulit dan repot buat di jalani. Suatu ketika aku menemukan sebuaah perjumpaan dengan seorang marketing jasa pemasangan listrik. Perjumpaan itu meski hanya sekilas karena adanya bisnis yang kami lakukan yaitu kontrak pemasangan daya listrik di proyek yang aku tangani. Dalam kesempatan yang amat sangat sempit tersebut aku sempat menemukan pelajaran yang nyleneh tapi cukup masuk akal meski lucu dan mangkelke, meski itu logis benar dan tidak bias disangkal. Suatu ketika terjadilah sharing antara aku dan mas Bambang dia mengatakan suatu hal yang sederhana mengenai menjalani hidup. “ Mas mitro, menjalani hidup itu gak perlu pusing-pusing dan bingung apalagi sampai bunuh diri,” katanya. Dalam benakku seribu perntanyaan muncul mengenai peryataan mas Bambang “Lah iya kenapa mesti bingung lah wong hidup itu cukup pas-pasan aja!, maksudnya kalau pas perlu uang ada yang ngasih, pas perlu rumah ada yang minjami, dan seterusnya, pokoknya hidup itu doanya harus pas-pasan aja selalu pas ada kebutuhan pas ada yang nawari sesuatu yang sesuai kebutuhan kita.”

Emang ndokol sih dengar kata-kata itu ku kira hala itu benar-benar sebuah kenyataan yang telah ia jalani tapi kenyataanya sebuah jargon lucu tapi logis, lepas dari itu semua aku mengalami hal itu semua sejak aku resign dari PT. SMS aku ngangur tanpa ada harapan yang pasti apakah aku bisa kerja lagi atau tidak. Pas semua keputusaan memuncak aku ditawari kerjaan mbak Titut aku gak cocok dengan rintisan kerjanya. Trus aku balik Lampung pas ditawari kerjaan Ko Heri, pas pula ada masalah di Bandar jaya pas aku yang mulai pembenahanya meski harus sering salah. Pas pula ada proyek di Palembang pas gajiku dinaikan, meski baru sekian bulan kerja, pas dipalembang Anna cari kerja dan butuh tempat tinggal pas Bang Rio nawari suruh Nunggu Rumahnya yang kosong. Pas aku butuh laptop buat kerja pas pula aku di kasih sama bos, pas butuh kendaraan di kasih pula motor.

Hidup pas-pasan memang serba enak dan serba cukup bahkan gajiku yang cuma Rp. 1.300.000 pun dipotong uang tabungan Rp. 500.000 pun tetap masih cukup buat hidup meski harus banyak yang harus di irit-irit yang penting cukup.Aku nggak akan muluk-muluk sekarang ini yang aku kejar cuma gimana caranya ada dana buat aku bisa nikah dengan wanita idamanku secepatya. Aku sayang dia, nah ini juga kebetulan yang sempurna pacarku ini kebetulan dulu calon karyawan PT. SMS pas ketemu di gereja kok kulihat dia wanita yang ku inginkan. Intinya singkat ceritanya tak lama dari itu aku jadian dan kebetulan dan pas banget bulan depan kami berudua pacaran sudah 2 tahun dan rencananya aku akan segera menikah selak kebelet hehe….! kalau lagu campur sari judulnya mendhem wedokan. So pas nulisnya selesai pas batrai laptopnya pas habis, intinya berdoalah dan belajarlah hidup pas-pasan

Hidup pas-pasan…….!

Mitro Palembang-Betung KM.13

5 Februari2009

Popular posts from this blog

Lik Mitro Mapor

KEMBALI JAUH DARI YANG KUSAYANG

       Kembali jauh dari yang ku sayang ini judul dari tulisanku kali ini setelah sekian lama vakum menulis di blog ini. Sekian lama vakkum menulis terasa kagen juga. Itung-itung mengasah hobi masa lalu. kecintaanku dalam dunia menulis ternyata sungguh membuat aku rindu. entah bagaimana akhirnya Tuhan mengijikan aku menulis kembali. Sekarang ini aku mencoba menuangkan lagi kisahku jauh dari mereka yang aku sayang.          Awal kisah ini, saat masih berjuang sendirian di kota Jogja saat aku jatuh, dan akahirnya sedikit demi sedikit aku mampu untuk bangkit dan menapak kehidupan baru bersama mereka yang aku cintai dan sayangi. di kota Jogja tanah kelahiranku aku memeulai sesuatu yang baru. Kembali bangkit dan jatuh kembali. Bangkit dan jatuh lagi adalah suatu hal yang sudah puas kualami di kota Jogja. namun aku selalu berhasil untuk sabar karena mereka yang ku cinta dadn sayang selalu bersamaku.          Kini saat ...

Limbah Pizza Hut Jl. Sultan Agung, Ganggu Warga Sentul Rejo

mitromoto.blogspot.com|19-12-2015|| Tidak di ragukan lagi bahwa suasana usaha dan investasi bidang kuliner di Jogja semakin marak di tengah gencarnya promosi pariwisata Jogja. Namun kenyataan ini tak jarang mempunyai efek yang secara signifikan mengangu masyarakat di sekitar lokasi usaha yg di bangun. Kenyataan ini terjadi di daerah Sentul Rejo lebih tepatnya di Gang Rode hingga kekampung Sentul Rejo bagian belakang Waralaba Pizza Hut di Jalan Sultan Agung. Gang Rode adalah gang yang dilalui oleh pipa pembuangan limbah dari restoran ini. Limbah yg berbau busuk dibuang melalui pipa menuju saluran pembuang jaman Belanda yg sudah sangat usang. Karena usia dan kondisi saluran kuno ini terkadang tidak dapat menampung limbah dari restoran ini yang akibatnya sering meluap ke jalan kampung dengan menebar bau busuk. Didik mantan RT di kampung tersebut yang paling parah terdampak oleh luapan tersebut, karena rumah yg ia tempati pas di depan bak kontrol saluran jaman Belanda yg sering meluap....