Mitromoto.blogspot.com, Jakarta- Setidaknya aku banyak belajar dari sebuah pengalaman kecil tentang persaudaraan. Persaudaraan tidak harus dimengerti sebatas pertalian darah. Persaudaraan dapat dimengerti jauh lebih luas yaitu sebuah ikatan batin dan kerendahan hati untuk minta bantuan dan membantu.
Ini peristiwa indah yang aku alami dalam peristiwa akhir akhir ini. Tiga bulan yang lalu aku mudur dari kerjaan lama dan mencoba peruntungan baru dan buntung. Keluargaku dibantu Bapak dan Ibu Ayu. Mereka orang tua yang bijaksana yang mampu mengarahkan aku untuk berani ambil keputusan demi masa depan keluargaku.
Akhirnya perjalanan itu terjadi. Di perjalanan menuju jogja di sepanjang jalan ada keluarga komeng yang memberikan tempat dan telinga mereka untuk mendengarkan dengkuranku dan rela mengatar aku untuk menemui senior dan bercengrama sejenak bersama senior mas Bayu Aji.
Hingga akhirnya saya berangkat pagi ke Jogja pun dia selalu menemani dan menitipkan keberdaanku di Jogja pada saudara di Jogja. Ingat pesan ibu Ayu " kita buakan saudara sedarah tetapi kita dipersatukan oleh Yesus, yakin berusaha semampumu keluargamu tangung jawab kami. Berusahalah Ibu yakin kamu berhasil. Bukan uang berlimpah namun kami berharap hidupmu dipenuhi cinta dan hidupmu dipenuhi oleh kasih bagi semua orang terutama anak dan istrimu yang sangat mencintaimu," kata Bu Ayu.
Ia bukan ibu kandungku, ia bukan bibiku atau dia bukan siapa siapa dalam struktur keluargaku, namun kasihnya menguatkan aku dan keluarga kecilku. saudara dalam Yesus merupakan luas cakupan persaudaraan roh mertoyudan seminari ini istimewa. Kami dididik dalam persaudaraan dan militansi yang kuat membuahkan hasil yang indah dan sungguh hebat dalam menjalani mis misi yang ada. Indahnya persaudaraan Mertoyudan memerdekakan san mendukung satu sama lain.
Ini peristiwa indah yang aku alami dalam peristiwa akhir akhir ini. Tiga bulan yang lalu aku mudur dari kerjaan lama dan mencoba peruntungan baru dan buntung. Keluargaku dibantu Bapak dan Ibu Ayu. Mereka orang tua yang bijaksana yang mampu mengarahkan aku untuk berani ambil keputusan demi masa depan keluargaku.
Akhirnya perjalanan itu terjadi. Di perjalanan menuju jogja di sepanjang jalan ada keluarga komeng yang memberikan tempat dan telinga mereka untuk mendengarkan dengkuranku dan rela mengatar aku untuk menemui senior dan bercengrama sejenak bersama senior mas Bayu Aji.
Hingga akhirnya saya berangkat pagi ke Jogja pun dia selalu menemani dan menitipkan keberdaanku di Jogja pada saudara di Jogja. Ingat pesan ibu Ayu " kita buakan saudara sedarah tetapi kita dipersatukan oleh Yesus, yakin berusaha semampumu keluargamu tangung jawab kami. Berusahalah Ibu yakin kamu berhasil. Bukan uang berlimpah namun kami berharap hidupmu dipenuhi cinta dan hidupmu dipenuhi oleh kasih bagi semua orang terutama anak dan istrimu yang sangat mencintaimu," kata Bu Ayu.
Ia bukan ibu kandungku, ia bukan bibiku atau dia bukan siapa siapa dalam struktur keluargaku, namun kasihnya menguatkan aku dan keluarga kecilku. saudara dalam Yesus merupakan luas cakupan persaudaraan roh mertoyudan seminari ini istimewa. Kami dididik dalam persaudaraan dan militansi yang kuat membuahkan hasil yang indah dan sungguh hebat dalam menjalani mis misi yang ada. Indahnya persaudaraan Mertoyudan memerdekakan san mendukung satu sama lain.