Skip to main content

Belajar Ikhlas KOK Angel

mitromoto||22122015|| Ikhlas kuwi panganan opo.....? Lah orang kok yg ada di otak kok cuma panganan. Mbok ojo mung panganan sekali waktu mikir negara.....! Hallah jangankan kok mikir negara lah wong mikir perut sendiri aja nggak nyampai.
Hahaha dasar penghuni kolong jembatan......tidak pernah ngerti pikiran di luar perut......! Apa yang di punya hari ini ya itu yang di makan hari itu. Tanpa perduli besok mau makan apalagi. Dan tak jarang mung pasrah apa yang terjadi besok terjadilah.
Sekilas memang seolah tidak ada perjuangan hidup atau memperjuangkan hidup pasrah mengalir bagaikan air sungai. Ya tetapi itulah wajah wong urip. Bukan soal berjuang atau perjuangan melainkan sebuah pemikiran mengapa seorang tinggal di kolong jembatan justru bisa seperti itu? Hari-hari dinikmati tanpa beban dan hanya mengandalkan belas kasih jalanan saja. Karena hanya itu yang mereka bisa.
Kembali pikiranku menerawang jauh jika seandainya aku mampu mengandalkan hanya karena kasih Allah mungkin aku juga bisa berpasrah dan iklhas akan kehidupan Ini. Andainya aku mampu untuk sedikit saja menandalkan kasih Allah mungkin aku bisa hidup lebih baik dari sekarang ini.
Ketidakmampuan untuk mengandalakan kasih Allah mengantar aku untuk sendiri dan hanya meratapi nasip tanpa mampu bergerak. Setiap kesempatan kupadang sebagai ketidakmampuan. Hoalah belajar ikhlas kok Angel. Kalkulator hidupku selalu "on" nggak pernah bisa "off" aku hanya ingin nrimo dengan segala yg ada tapi kok ya ndak bisa. Rutukan dan hayalan saja yg jadi pedoman. Lah mbok hiyao belajar menjadi mawas pada setiap keadaan. Jangan cuma mengeluh dan mencibir kehidupanmu sendiri. Berusaha meskipun hanya cupkup hari ini saja. Bahkan ketika kita tidak bersyukur dan menjadi khawatir akan hidup kita esok hal itu merupakan hinaan pada Allah........! Maka bersyukur dan ikhlas akan peyelengaraan Allah atas hari esok, hala itu adalah pujian bagi Allah Yg hidup (*)

Popular posts from this blog

Lik Mitro Mapor

KEMBALI JAUH DARI YANG KUSAYANG

       Kembali jauh dari yang ku sayang ini judul dari tulisanku kali ini setelah sekian lama vakum menulis di blog ini. Sekian lama vakkum menulis terasa kagen juga. Itung-itung mengasah hobi masa lalu. kecintaanku dalam dunia menulis ternyata sungguh membuat aku rindu. entah bagaimana akhirnya Tuhan mengijikan aku menulis kembali. Sekarang ini aku mencoba menuangkan lagi kisahku jauh dari mereka yang aku sayang.          Awal kisah ini, saat masih berjuang sendirian di kota Jogja saat aku jatuh, dan akahirnya sedikit demi sedikit aku mampu untuk bangkit dan menapak kehidupan baru bersama mereka yang aku cintai dan sayangi. di kota Jogja tanah kelahiranku aku memeulai sesuatu yang baru. Kembali bangkit dan jatuh kembali. Bangkit dan jatuh lagi adalah suatu hal yang sudah puas kualami di kota Jogja. namun aku selalu berhasil untuk sabar karena mereka yang ku cinta dadn sayang selalu bersamaku.          Kini saat ...

Limbah Pizza Hut Jl. Sultan Agung, Ganggu Warga Sentul Rejo

mitromoto.blogspot.com|19-12-2015|| Tidak di ragukan lagi bahwa suasana usaha dan investasi bidang kuliner di Jogja semakin marak di tengah gencarnya promosi pariwisata Jogja. Namun kenyataan ini tak jarang mempunyai efek yang secara signifikan mengangu masyarakat di sekitar lokasi usaha yg di bangun. Kenyataan ini terjadi di daerah Sentul Rejo lebih tepatnya di Gang Rode hingga kekampung Sentul Rejo bagian belakang Waralaba Pizza Hut di Jalan Sultan Agung. Gang Rode adalah gang yang dilalui oleh pipa pembuangan limbah dari restoran ini. Limbah yg berbau busuk dibuang melalui pipa menuju saluran pembuang jaman Belanda yg sudah sangat usang. Karena usia dan kondisi saluran kuno ini terkadang tidak dapat menampung limbah dari restoran ini yang akibatnya sering meluap ke jalan kampung dengan menebar bau busuk. Didik mantan RT di kampung tersebut yang paling parah terdampak oleh luapan tersebut, karena rumah yg ia tempati pas di depan bak kontrol saluran jaman Belanda yg sering meluap....